Tahukah Anda Ban Kendaraan Punya Kaduluarsa (expired)


tahukah anda Ban motor juga memiliki kadaluarsa layaknya makanan yang di jual di pabrik-pabrik
Jika anda ingin membeli Ban pada kendaraan anda sebaiknya hal yang paling penting adalah melihat kode pada ban tersebut Kode yang harus Anda pahami tidak hanya sebatas ukuran ban baik dalam ukuran metric maupun inci saja, tetapi juga kode produksi. Hal itu dimaksudkan agar Anda tidak salah memilih ban yang sesungguhnya sudah kedaluwarsa. Pada umumnya, pabrikan merancang masa kedaluwarsa ban produknya yakni lima tahun setelah dibuat lalu dipasarkan.

Ban tipe Basah

Jenis Ban tipe basah ini digunakan khusus untuk jalan yang kerap kali basah. Ban tipe basah memiliki ciri banyaknya alur yang menjangkau hingga tepi ban. Alur pada ban ini bertujuan untuk 
membuang air saat ban berputar melewati jalan yang basah dan berair, namun traksi ban ini akan menurun di jalanan yang kering. Sehingga ban tipe basah ini akan cepat habis atau terkenal dengan 
istilah "gundul" jika digunakan dijalanan yang kering.

Ban Tipe Kering

Ban tipe kering ini memiliki sedikit alur atau bahkan tidak memiliki alur sama sekali. Ban tipe basah ini memiliki traksi terbaik saat digunakan pada jalanan yang kering. Sehingga ban sangat 
nyaman ketika dipakai dijalanan yang kering tanpa Anda khawatir akan terpeleset atau selip. Namun ketika ban tipe kering ini menemui jalan berair atau basah, hendaknya Anda hati-hati karena 
traksi akan berkurang saat jalanan menjadi basah sehingga risiko terpeleset akan meningkat.

Ban Tipe Kering dan Basah

Ban pada tipe ini memiliki fungsi yang sangat babik, yakni dapat digunakan dijalanan yang basah atau kering. Ciri dari ban ini yakni memiliki alur yang tidak terlalu banyak dan traksinya 
sangat bagus. Jenis ban inilah yang paling banyak digunakan di Indonesia karena iklimnya yang tropis. Untuk membedakan jenis ban ini Anda bisa melihatnya di bagian spesifikasi yang tertera 
pada ban. Biasanya pabrikan seringkali menuliskan tipe wet, dry atau wet dry. Maka dari itu sesuaikan tipe ban dengan kondisi jalan yang sering Anda lewati agar Anda tetap dalam keamanan dan 
kenyamanan ketika berkendara.
Memilih ban untuk sepeda motor memang terkesan sangat mudah dan sepele. Anda biasanya pergi ke toko ban atau bengkel dan sekaligus memasangnya, urusan pun beres. Simpel kan ..? Eits, namun hal 
inilah yang harus diperhatikan. Karena fakta yang tidak bisa dipungkiri membuktikan bahwa banyak pengguna sepeda motor yang mengaku hampir celaka karena motor yang ditungganginya terpelanting 
atau terpeleset saat ketika melewati medan jalan yang berbeda kondisinya ataupun ketika Anda melakukan pengereman. Maka dari itu pintar-pintarlah Anda dalam menentukan tipe, jenis dan ukuran 
ban yang Anda gunakan. Sesuaikanlah dengan postur si motor dan kondisi jalanan. Berikut merupakan cara memilih atau menentukan ban yang Anda gunakan.

1. Pilih Ban Dengan Permukaan Tapak Sedang
Bagi Anda pengguna kendaraan sehari-hari, sebaiknya memilih ban dengan jenis tapak menengah atau sedang. Artinya, bukan ban yang memilki tapak lebar bukan juga tapak kecil seperti yang digunakan oleh anak-anak muda saat ini. Ban dengan telapak yang kecil memang terbukti tidak banyak menyedot tenaga dari mesin. Pasalnya, bidang yang bergesekan dengan permukaan jalan jugarelatif sedikit. Alhasil, motor akan terasa lebih enteng dan irit bahan bakar. Namun ban yang memiliki tapak kecil ini gampang sekali terpeleset, terpelanting, bahkan ban rentan pecah atau bocor. Untuk ukuran ban yang memiliki tapak sedang ini adalah ban standar pabrikan yakni 2.50 / 70/90, ban depan dan 2.75/ 80/90 belakang (untuk ukuran motor bebek), 80/90 / 2.75, depan dan90/90, 3.00 belakang (untuk motor laki) yang memiliki cc dibawah 150cc. Ban dengan telapak sedang selain tidak boros bahan bakar, motor lebih stabil dan aman. Karakter seperti inilah yang cocok untuk motor yang digunakan untuk keperluan sehari-hari.

2. Memiilih Tipe atau Jenis Ban Yang Tepat Sesuai Kondisi
Karena tipe atau jenis ban telah dijelaskan diatas, maka disini hanya menyarankan saja. Karena setiap pabrikan memproduksi ban dalam berbagai jenis. Melihat karakter iklim di Indonesia, dimana 
perbandingan musim hujan dan kering yang seimbang, sangat disarankan untuk menggunakan jenis ban kering dan basah atau basah. Karena di Indonesia ban basah masik memiliki daya cengkram yang 
lumayan kuat ketika dia berada dijalanan yang keringm namun kerugiannya jika ban basah digunakan di jalanan yang kering,. Maka ban itu sendiri akan cepat abis atau "gundul".

3. Memilih Motif atau Profil Ukiran Ban
Motif ukiran pada ban sangat berkaitan dengan kinerja ban saat melintasi berbagai karakter jalanan, baik itu basah maupun kering. Bagi Anda yang menggunakan motor untuk kegiatan sehari-hari, 
maka disarankan gunakanlah ban dengan motif ukiran yang searah. Motif ukiran ban memangla bermacam-macam. Namun, umumnya pabrikan mengukir ban produk mereka searah yakni miring atau menyamping 
dengan sudut 45 derajat dari depan ke belakang. Hal ini dimaksudkan agar ban mampu menyingkirkan air ke samping dan permukaan ban tetap mampu mencengkeram permukaan jalan. Dengan demikian, 
motor tetap stabil dan pengendara tidak akan kehilangan kendali ketika melewati jalan basah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Letak No Mesin dan Rangka Satria FU terlengkap FULL

Letak Nomor Mesin dan Rangka Karimun Wagon R terlengkap

Letak No Mesin dan Rangka Yamaha Jupiter Z TERLENGKAP